Hidayatullah.com- Sekjen Muslim Information Technology Association (MIFTA) Asih Subagyo menyerukan para pengelola situs media dan dakwah Islam untuk mewaspada perang dunia maya (cyber war). Perang ini dinilai terus berlangsung, ditandai dengan maraknya kembali pembajakan terhadap website Islam.
“Ini namanya cyber war, banyak faktor yang mempengaruhinya. Bagi mereka yang tidak suka terhadap gerakan dakwah karena berbagai alasan, maka mereka dalam menyampaikan ketidaksukaannya itu dengan melakukan hacking (meretas) situs-situs dakwah itu,” jelas Subagyo saat berbincang-bincang dengan hidayatullah.com melalui BlackBerry Messenger (BBM) dalam perjalanannya di Jakarta, Selasa, 3 Rabiul Awal 1435 H (4/2/2014).
Dalam menghadapi perang dunia maya ini, Subagyo menyerukan para pengelola situs dakwah Islam agar meningkatkan keamanan website-nya. Juga dalam hal penampilan dan isinya.
“Pertarungan ke depan tentu masalah content (isi), serta bagaimana memanfaatkan perkembangan teknologi dan juga semaraknya social media,” tambahnya.
Pemanfaatan teknologi yang dimaksud, seperti maraknya penggunaan smartpone oleh masyarakat. Perangkat ini mempermudah orang untuk mengakses internet.
“Media-media Islampun dituntut untuk bisa mengisi (peluang) ini. Sehingga di manapun, kapanpun orang akan lebih banyak mengakses hal-hal yang positif dan bermanfaat,” tambahnya.
Peran MIFTA selama ini, kata Subagyo, selalu memberikan dukungan kepada media-media Islam. Melalui pelatihan dan kemitraan, baik secara organisasi maupun personal.
MIFTA merupakan wadah para aktivis muslim yang berkegiatan di bidang teknologi informasi baik dari kalangan akademisi, praktisi maupun pemula.
MIFTA didirikan di Depok, Jawa Barat, pada 18 Mei 2000 oleh beberapa pegiat di bidang tersebut.
—
Artikel dimuat di Hidayatullah.com.
Leave a Reply