Hidayatullah.com–Salah satu kepatutan dalam media massa berbasis internet adalah sumber daya manusia (SDM) di bidang teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK). SDM yang mumpuni penting adanya dalam menghadapi perkembangan era modern.
Sekjen Muslim Information Technology Association (MIFTA) Asih Subagyo menilai, hal ini harus ditangkap oleh para pengelola media Islam online sebagai tantangan dan peluang, khususnya dalam bersaing dengan media arus utama (mainstream).
“Peluangnya sangat bagus. Karena IT berkembang terus, dan saat ini kesadaran dan kebersamaan pegiat IT Muslim untuk membantu media Islam bersaing dengan media mainstream cukup bagus,” jelas Subagyo saat berbincang-bincang dengan Hidayatullah.com melalui BlackBerry Messenger (BBM) dalam perjalanannya di Jakarta, Selasa, (04/02/2014).
Dulu, menurutnya, untuk bersaing dengan media mainstream, media Islam membutuhkan investasi perangkat dan distribusi. Kini lebih pada investasi SDM.
Selama ini pun, media-media Islam berbasis internet dinilai mengalami kemajuan yang cukup.
“Jika diambil skala 1-5, media Islam rata-rata berada pada kisaran angka 3. Masih harus banyak berbenah. Dan ini tantangannya,” ujar Sekjen MIFTA periode 2012-2015 ini.
Di antara indikasi kemajuan tersebut, menurut pengurus Pimpinan Pusat Hidayatullah ini, adanya beberapa media Islam yang sudah mengikuti trend baru.
“Misalnya dari sisi kemudahan diakses melalui berbagai macam (device) perangkat,” terang pria yang juga CEO PT Totalindo Rekayasa Telematika.
Meskipun jika dibanding media-media arus utama, kemajuan TIK media-media Islam masih agak tertinggal. Namun, nilainya, hal ini menunjukkan trend kemauan untuk maju.
“Dan ini bisa dirasakan pengguna (pembaca. Red),” imbuh pria kelahiran Tulungagung, 2 Januari 1972 ini.*
—
Artikel dimuat di Hidayatullah.com.
Leave a Reply