Hidayatullah.com–Masjid masih belum mendapatkan perhatian serius sebagian besar umat Islam, terutama kala bicara bagaimana memakmurkannya. Hal ini pula yang sejatinya menjadikan keterpautan hati sebagian umat Islam pun masih perlu usaha-usaha kreatif untuk bisa menumbuhkannya.
Sementara itu, gempuran teknologi seringkali dijadikan kambing hitam kian jauhnya umat Islam dari ajaran agamanya. Padahal, tidak demikian adanya.
“Adanya diskusi tentang bagaimana memakmurkan masjid melalui media sosial ini setidaknya telah menjadikan pendapat bahwa teknologi menjauhkan umat dari masjid menjadi tidak relevan lagi,” ujar Sekjen Muslim Information Technology Association (MIFTA) Asih Subagyo dalam acara diskusi “Memakmurkan Masjid dengan Media Sosial” di Masjid Al-Mujahidin Kukusan Depok Jawa Barat Sabtu (29/08/2015).
“Ada Bang Deddy Rahman yang telah menginisasi lahirnya aplikasi Masjeed, kemudian ada Cak Brian Arfi dengan aplikasi Madinanya dan Mas Eko Budhi Suprasetiawan dengan aplikasi Mosquelife.com.
Semuanya adalah aplikasi yang berbasis masjid,” imbuh Asih.
Meskipun semua aplikasi ini masih menuju proses penyempurnaan, setidaknya ini bisa membuka kesadaran umat Islam, terutama generasi muda bahwa teknologi, tepatnya sosial media juga bisa digunakan sebagai media untuk memakmurkan masjid.
“Semoga ini bisa membantu masjid-masjid di Indonesia lebih makmur, jama’ahnya mandiri justru dengan memanfaatkan teknologi dan sosial media,” pungkas Asih.*
Sumber: Hidayatullah.com
Leave a Reply